Mengenal Struktur Kondisi If, If Else dan Switch Case
Halo para pembaca se-Indonesia, Bila sebelumnya sobat telah membaca beberapa tutorial mengenai PHP, kali ini akan saya berbagi tentang mengenal struktur kondisi if, lalu disambung dengan kondisi If Else dan diakhiri dengan Switch Case.
Oke, langsung saja, kita mulai pembahasan mengenai struktur kondisi pada pemrograman PHP, berikut ini:
atau FALSE-nya.
Oke, langsung saja, kita mulai pembahasan mengenai struktur kondisi pada pemrograman PHP, berikut ini:
Struktur Kondisi If
Penulisan struktur kondisi if, umumnya seperti dibawah ini:If (kondisi) {Keterangan dari penulisan di atas, kondisi merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE
statement-jika-kondisi-true;
}
atau FALSE-nya.
Contoh Penulisan Program Menggunakan Kondisi If
Silahkan sobat tulis script PHP, menggunakan editor kesayangan sobat, dalam hal ini saya menggunakan notepad++, lalu simpan dengan nama if.php di direktori root komputer sobat.<?php
$nilai = 80;
if ($nilai >= 60) {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda LULUS";
}
?>
Penjelasan Program
Pada program di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari 60 (baris 3). Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar dari 60) maka statement pada baris ke-4 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya FALSE, maka statement pada baris ke-4 tidak akan dijalankan. Hasilnya, setelah ditampilkan di browser akan tampak seperti di bawah ini:Struktur Kondisi If...Else
Penulisan kondisi if...else, bisa sobat lihat, seperti ini:if (kondisi) {Keterangan dari penulisan if...else di atas, kondisi merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE atau FALSE-nya. Jika kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if akan dieksekusi, sebaliknya jika kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok else yang akan dieksekusi.
statement-jika-kondisi-true;
} else {
statement-jika-kondisi-false;
}
Contoh Penulisan Program Menggunakan Kondisi If...Else
Silahkan sobat tulis, script if else di bawah ini, simpan dengan nama if_else.php<?php
$nilai = 50;
if ($nilai >= 60) {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda LULUS";
} else {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda GAGAL";
}
?>
Penjelasan program
Pada program di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari 60 (baris 3). Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar dari 60) maka statement pada baris ke-4 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya FALSE, maka statement pada baris ke-6 yang akan dijalankan. Pada contoh program di atas, kondisi pada baris ke-3 bernilai FALSE karena isi variabel $nilai adalah 50. Saat dijalankan di browser, akan tampak seperti di bawah ini:Struktur Kondisi Switch Case
Penulisan switch case, bisa sobat lihat seperti berikut ini:switch ($var) {Keterangan dari penulisan di atas:
case '1' : statement-1; break;
case '2' : statement-2; break;
....
}
- $var merupakan variabel yang akan diperiksa isi atau nilainya. Tipe data variabel ini tidak dibatasi.
- Value pada case juga bisa berupa string, integer, boolean, bahkan bisa berupa conditional-statement. Boleh memakai kutip tunggal maupun kutip ganda.
Contoh Penulisan Program Menggunakan Kondisi Switch Case
Silahkan sobat tulis Program Struktur Switch..Case untuk menampilkan nama hari dalam bahasa Indonesia., jangan lupa, simpan dengan nama switch.php<?php
$day = date ("D");
switch ($day) {
case 'Sun' : $hari = "Minggu"; break;
case 'Mon' : $hari = "Senin"; break;
case 'Tue' : $hari = "Selasa"; break;
case 'Wed' : $hari = "Rabu"; break;
case 'Thu' : $hari = "Kamis"; break;
case 'Fri' : $hari = "Jum'at"; break;
case 'Sat' : $hari = "Sabtu"; break;
default : $hari = "Kiamat";
}
echo "Hari ini hari <b>$hari</b>";
?>
Comments
Post a Comment