Perbedaan Antara BIOS dan OS (Sistem Operasi)
Perbedaan Sistem Operasi dan Bios - Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System, perlu sobat ketahui BIOS adalah software kecil yang ditanam atau disimpan dalam sebuah memori ROM dengan jenis EPROM atau EEPROM, yang bertugas mengidentifikasi dan mengontrol perangkat kras/hardware yang terhubung pada motherboard, BIOS juga merupakan software yang berjalan pada memori yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem operasi. Sumber informasi yang diperoleh pada BIOS dapat diperoleh berasal dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut:
BIOS ROM motherboad paling sering dikaitkan dengan hardware daripada software, ini karena pada BIOS di motherboad diisikan dalam sebuah chip ROM pada board, yang berisi driver software awal yang diperlukan untuk membuat sistem dapat berjalan. Bisa dikatakan BIOS adalah software yang mampu mengendalaikan hardware secara langsung karena BIOS terdapat informasi-informasi pengalamatan pada hardware dan drivernya biasanya pengalamatan tersebut dikenal seperti IRQ(interupt request).
Sedangkan, sistem operasi (OS) adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras tentunya. Sistem operasi tidak dapat langsung bisa mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS.
BIOS memiliki tingkatan paling bawah sebelum hardware, dan OS memiiki tingkatan di atas BIOS, sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang terdapat pada operating sistem. Misalnya, pada program aplikasi ingin menggunakan peralatan yang dihubungkan pada motherboard contohnya printer, maka program aplikasi tidak dapat meminta secara langsung pada hardware tetapi aplikasi memerintahkan untuk meminta pada operating sistem, kemudian operating sistem meminta ke BIOS dengan menggunakan driver yang dimilikinya, pada intinya, BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS, dan tugas OS memberikan kemudahan-kemudahan kepada user dalam penggunaan komputer. Dengan adanya BIOS, OS dapat mengontrol, penyimpnanan data, input, dan output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.
Dibawah ini merupakan perbedaan antara BIOS dan OS:
BIOS, berfungsi sebagai berikut:
- ROM Motherboard
- ROM Card Adapter (seperti pada sound card, video card)
- Di load ke dalam RAM dari disk (device driver)
BIOS ROM motherboad paling sering dikaitkan dengan hardware daripada software, ini karena pada BIOS di motherboad diisikan dalam sebuah chip ROM pada board, yang berisi driver software awal yang diperlukan untuk membuat sistem dapat berjalan. Bisa dikatakan BIOS adalah software yang mampu mengendalaikan hardware secara langsung karena BIOS terdapat informasi-informasi pengalamatan pada hardware dan drivernya biasanya pengalamatan tersebut dikenal seperti IRQ(interupt request).
Sedangkan, sistem operasi (OS) adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras tentunya. Sistem operasi tidak dapat langsung bisa mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS.
BIOS memiliki tingkatan paling bawah sebelum hardware, dan OS memiiki tingkatan di atas BIOS, sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang terdapat pada operating sistem. Misalnya, pada program aplikasi ingin menggunakan peralatan yang dihubungkan pada motherboard contohnya printer, maka program aplikasi tidak dapat meminta secara langsung pada hardware tetapi aplikasi memerintahkan untuk meminta pada operating sistem, kemudian operating sistem meminta ke BIOS dengan menggunakan driver yang dimilikinya, pada intinya, BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS, dan tugas OS memberikan kemudahan-kemudahan kepada user dalam penggunaan komputer. Dengan adanya BIOS, OS dapat mengontrol, penyimpnanan data, input, dan output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.
Dibawah ini merupakan perbedaan antara BIOS dan OS:
BIOS, berfungsi sebagai berikut:
- Deteksi dan konfigurasi media penyimpanan standar (hardisk, dan lain-lain).
- Melakukan power on self test (POST) device.
- Mendeteksi dan menentukan letak OS (sistem operasi).
- Mendeteksi dan mengatur port yang terpasang pada motherboard.
- kan pengaturan frekuensi kerja pada prosesor.
- Proteksi untuk keamanan Personal Computer (PC)
- Mengatur waktu
- Sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer.
- Menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya.
- Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan/kontrol serta mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.
- Bertindak sebagai penghubung antara para penguna dengan perangkat keras.
Comments
Post a Comment